Pemeran :
* TCP Packet
* ICMP Ping Packet
* UDP Packet
* The Router
* Ping of Death
* The Router Switch
Pada
mulanya, manusia dan mesin bekerja sama untuk mewujudkan mimpi. Suatu
kesatuan kekuatan tanpa mengenal batas geografi. Tanpa melebihkan ras,
kepercayaan, dan warna kulit. Suatu era baru dimana komunikasi
benar-benar membuat manusia bertemu. Inilah permulaan jaringan.
Pada
video menceritakan apa yang terjadi ketika kita memasuki atau mengklik
suatu link. Ketika mengklik suatu link, kita mengirimkan suatu
informasi. Informasi dimasukkan ke sebuah mailroom punya Mr IP, dia
kemudian dikemas, dilabeli, diberi alamat pengirim, alamat penerima,
alamat proxy server.
Perjalanan selanjutnya, paket dikirim ke
network area, yaitu LAN yang sangat tidak terkontrol. Disitulah terjadi
pertukaran informasi namun tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan
dan disini mungkin terjadi kemacetan sehingga alamat yang benar sangat
diperlukan untuk menempatkan ke jalur yang benar.
Kemudian paket
menemui the Router, dia yag mengatur alur-alur yang benar. Setelah
meninggalkan Router, paket-paket menuju the Router Switch yang bekerja
seperti pinball yang melempar paket menuju dua jalur.
Kemudian
setelah semua dilalui, paket menuju level berikutnya, yaitu Proxy. Proxy
banyak digunakan perusahaan atau lembaga untuk mengenali atau keamanan.
Paket ditempatkan di ukurannya masing-masing, ditempatkan dan alamat
ataupun URL mereka diperiksa satu-persatu dan label mereka dibuka. Paket
yang memenuhi akan lanjut dan paket yang tidak memenuhi akan
dihancurkan jika tidak ingin dihancurkan, diperlukan pemantau atau
pengatur.
Perjalanan berikutya adalah melewati Firewall, yang
mengenali maksud agar tidak salah tujuan. Kemudian paket menemui the
Router lagi, yaitu the Router Firewall, semacam bandwith yang mengenali
informasi yang berupa interface, informasi terlarang seperti informasi
rahasia perusahaan akan dibuang. Dan informasi atau data yang diminta
tidak segampang itu dihancurkan , maka Router Firewall ini memberi
penggantinnya.
Kemudian paket kembali ke jalan, menuju suatu
jaringan, seperti jarring laba-laba. Jaringan ini terhbung secara luas
dan mengglobal. Jaringan ini benar-benar berbeda dari jalan-jalan
sebelumnya. Jalan ini dilindungi suatu dinding, namun ditempat ini
memiliki sedikit control atau aturan sehingga tidak menutup kemungkinan
menuju berbagai jaringan yang ada. Namun, karena kebebasan ini juga,
tidak menutup kemungkinan menemui bahaya, yaitu Ping or Death packet.
Paket tersebut adalah paket yang lain dari biasanya dan itdak
diinginkan.
Paket-paket kemudian dikirimkan melalui satelit,
telepon, wireless, ataupun kabel. Mereka menempuh jarak yang
berbeda-beda, maka kecepatan merekapun bebeda. Di perjalanan inilah yang
membebani media tersebut dan kita harus membayarnya.
Fuh,
sekarang hamper mendekati tujuan akhir, si paket menemui suatu firewall
lagi. Di firewall ini dapat kita atur, tergantung pada pandanangan kita
port mana saja yang di inginkan. Jika diluar port tersebut akan
dihancurkan. Misalnya untuk mail portnya adalah 25, untuk web server
adalah 80. jadi, paket dilempar lagi menuju poet yang sesuai.
Masih
berjalan-jalan, paket kemudian ditempatkan di suatu interface yang
ditempatkan di web server yang dapat dihubungkan ke peralatan seperti
web cam hingga computer. Degan begitu, berbagai tujuan kita dapat
tertangkap. Apakah untuk browsing ataupun shoping.
Paket yang
diterima kemudian dibuka, informasi diambil dan dikirim ke web server.
Nah sekarang paket kosong, paket ini kemudian digunakan kembali untuk
diisi informasi yang diinginkan. Setelah didapat, paket jalan-jalan lagi
deh….
Seperti sebelumnya, paket dialamati, dilabeli, kemudian
dikirim kembali ke firewall, masuk ke jaringan internet lagi, dan
seterusnya… seperti tadi. Hingga paket masuk ke interface dan siap
memberikan pesan yang anda pesan tau anda inginkan…
Sinopsis Warrior Of The Net -
20.04 |
Read User's Comments0
kabel twisted pair
20.51 |
Kabel UTP merupakan kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari
luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak
terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara
pasangan kabel yang berdekatan.
Kabel jenis ini memiliki beberapa kategori, dimulai dari kategori 1
hingga 7. Secara singkat dapat dijelaskan dalam tabel berikut.
Kategori UTP | Frekuensi | Data Rate | Penggunaan |
---|---|---|---|
Cat 1 | 20-20KHz(suara) | Sampai 1Mbps | Telepon Analog |
Cat 2 | 1MHz | Sampai 4Mbps | Token Ring |
Cat 3 | 16MHz | Sampai 10Mbps | Token Ring, 10Base-T (Ethernet) |
Cat 4 | 20MHz | Sampai 16Mbps | Token Ring, 10Base-T (Ethernet) |
Cat 5 | 100MHz | Sampai 100Mbps | Token Ring, 10Base-T (Ethernet), 100Base-T(Fast Ethernet), 1000Base-T(Gigabit Ethernet), ATM |
Cat 5e | 250Mhz | Sampai 1000Mbps | Token Ring, 10Base-T (Ethernet), 100Base-T(Fast Ethernet), 1000Base-T(Gigabit Ethernet), ATM |
Cat 6 | 250MHz | Sampai kecepatan 1GB | Token Ring, 10Base-T (Ethernet), 100Base-T(Fast Ethernet), 1000Base-T(Gigabit Ethernet), ATM |
Cat 7 | 600MHz | Sampai kecepatan 10GB | Token Ring, 10Base-T (Ethernet), 100Base-T(Fast Ethernet), 1000Base-T(Gigabit Ethernet), ATM |
Berikut adalah penjelasan secara spesifik.
- Kategori 1 (Cat 1) Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut
- Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel
UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan
suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit
per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node
dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel
jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi
seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
- Kategori 3 (Cat 3)
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik | Nilai Frekuensi 10MHz | Nilai Frekuensi 16MHz |
---|---|---|
Attenuasi (Pelemahan Sinyal) | 27 dB/1000 kaki | 36 dB/1000kaki |
Near-end Cross-Talk(NEXT) | 26 dB/1000 kaki | 23 dB/1000 kaki |
Resistansi | 28.6 Ohm/1000 kaki | 28.6 Ohm/1000 kaki |
Impedansi | 100 Ohm(±15%)/td> | 100 Ohm(±15%) |
Kapasitansi | 18 picoFarad/kaki | 18 picoFarad/kaki |
- Kategori 4 (Cat 4) Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
- Kategori 5 (Cat 5)
- Kategori 5e (Enchanced Cat 5/ Cat5e) Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
- Kategori 6 (Cat 6) Mendukung hingga transmisi 250MHz. Kabel ini merupaka kabel Ethernet generasi ke 6Category 6. Kabel tembaga ini dapat mendukung kecepatan transfer data hingga 1 GB. Cat 6 kompatibel dengan Cat 5e, Cat 6, dan Cat 3. Cocok digunakan untuk 1000BASE-T, 100BASE-T, dan 100BASE-T,n support 1GB speed. CAT 6 is backward compatible with CAT 5e, CAT 6 and CAT 3. It is suitable for 1000BASE-T, 100BASE-T and 10BASE-T.
- Kategori 7 (Cat 7) Kabel yang masih dalam tahap pembuatan yang mendukung transmisi hingga 600MHz. Cat 7 merupakan standar kabel tembaga Ethernet 10G yang mencapai 100 meter. Kompatibel dengan CAT 5, dan CAT 6. Lebih rentan Noise dan cross talk.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik | Nilai Frekuensi 10MHz | Nilai Frekuensi 16MHz |
---|---|---|
Attenuasi (Pelemahan Sinyal) | 20 dB/1000 kaki | 31 dB/1000kaki |
Near-end Cross-Talk(NEXT) | 41 dB/1000 kaki | 36 dB/1000 kaki |
Resistansi | 28.6 Ohm/1000 kaki | 28.6 Ohm/1000 kaki |
Impedansi | 100 Ohm(±15%)/td> | 100 Ohm(±15%) |
Kapasitansi | 18 picoFarad/kaki | 18 picoFarad/kaki |
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik | Nilai Frekuensi 10MHz | Nilai Frekuensi 16MHz |
---|---|---|
Attenuasi (Pelemahan Sinyal) | 20 dB/1000 kaki | 22 dB/1000kaki |
Near-end Cross-Talk(NEXT) | 47 dB/1000 kaki | 32.3 dB/1000 kaki |
Resistansi | 28.6 Ohm/1000 kaki | 28.6 Ohm/1000 kaki |
Impedansi | 100 Ohm(±15%)/td> | 100 Ohm(±15%) |
Kapasitansi | 18 picoFarad/kaki | 18 picoFarad/kaki |
Structural return loss | 16 dB | 16 dB |
Delay skew | 45 nanodetik/100 meter | 45nanodetik/100 meter |
Read User's Comments1
Langganan:
Postingan (Atom)